PSPS Latihan Perdana Agustus

Meski manajemen mengharapkan latihan segera dijadwalkan, Selasa (27/7) mendatang, namun bagi pelatih Abdurahman Gurning tersebut itu belum bisa dilaksanakan. Kenapa? Sang allenatore tersebut beralasan, untuk menggelar latihan perlu dilakukan persiapan yang matang.

Apalagi, kini pemain yang akan dilatih tersebut belum semuanya deal mengenai masalah kontrak. "Tidak mungkin Selasa latihan. Kita perlu persiapan, lagi pula anak-anak yang dipanggil belum tentu semuanya di sini (PSPS). Kan mereka lihat kontrak dulu," tegas Gurning kepada Tribun, Minggu (25/7). Gurning sendiri mengaku mendarat di Pekanbaru Senin (26/7) hari ini.

Dalam program latihan nanti, pemilik Lisensi A Nasional ini sudah mengagendakan untuk sekadar latihan ringan dulu beberapa hari, mengembali kebugaran pemain dulu. Setelah itu baru masuk program tiga bulan jelang kick off ISL pada 18 September mendatang.

Latihan yang dimaksudkannya seperti game antar pemain yang dibagi dalam 7 orang, latihan vo to max sebagai latihan dasar setiap pemain sepakbola. Selain itu juga, dilakukan pola bertahan yang selama ini diandalkan dalam setiap laga tandang.

Pola ini nanti juga akan diterapkan di laga kandang, jika memang lawan yang dihadapi lebih kuat, seperti Persipura dan Arema kemarin. "Ada beberapa latihan lagi, seperti lari dan teknik masing-masing pemain. Terutama di lini tengah untuk menyuplay bola ke depan. Ini harus kita jajal jelang dapat pemain lainnya," tegasnya.

Hanya saja diakui Gurning, latihan untuk 14 pemain itu tidak akan berjalan maksimal. Karena di masing-masing pemain punya kelemahan. Di antarnya teknik dan gaya menyerang seperti dipertontonkan tim lain.

"Sulit, sulit sekali. Tapi itu akan saya berdayakan semampunya," ujarnya. Hanya saja dia berharap, manajemen bisa segera menambah amunisi di beberapa lini. Pemain yang diincarnya selama ini, segera untuk dikontrak.

Sebagai prioritas untuk pemain asing. Dua pemain asing yang ada, Bannaken dan Dzumafo masih dinilai belum mampu untuk memperkuat lini. Tan A Long, pemain timnas Thailand, Shin Kyu Joon pemain Korea yang dilirik kemarin dan beberapa pemain asing lainnya, bisa didatangkan cepat.

"Jika berlama-lama sulit untuk adaptasi dan penempatan mereka. Apalagi kualitas pemain yang ada kini, masih harus ditopang dengan pemain lain. Begitu halnya dengan Ambrizal dan Supardi. Manajemen tidak perlu menunggu untuk mendatangkannya," pintanya.

Berdasarkan informasi, selain Pablo dan Tantan, satu pemain asal Riau, Fauzal Mubaroq yang musim lalu bermain di Persela Lamongan, juga sudah lepas. Dia memilih Semen Padang sebagai tempat melabuhkan karier musim depan.

"Saya akan bicarakan ini nanti. Karena tidak mungkin 14 pemain ini yang kita andalkan untuk maju ke ISL nanti. Rawan, apalagi di sektor tengah," tegasnya.

Read  Comments


PSPS Batal Rekrut Samsul dari PSM

Manajemen PSPS Pekanbaru membatalkan rencana merekrut Syamsul Haeruddin. Pasalnya, hingga saat ini ikon tim Ayam Jantan dari Timur ini belum memberi kepastian kepada tim berjuluk Asykar Bertuah itu.

Manajer PSPS, Dastrayani Bibra, Minggu (23/7), mengatakan, sebenarnya niat membela PSPS pada kompetisi musim depan, murni keinginan Syamsul.

"Dialah (Syamsul) yang menghubungi saya. Keinginan itu kami sambut baik. Rencana awal, ia akan mendarat di Pekanbaru pada awal Agustus. Tapi informasi terakhir yang kami dapat, manajemen PSM tidak melepasnya," ujar Dastra.

Ternyata, lanjut pria berdarah Bone, Sulsel, ini, Syamsul tidak sungguh-sungguh keluar dari Makassar. Buktinya, ia tak meneruskan pembicaraan begitu pengurus PSM memerlukan tenaganya kembali.

Jika Syamsul bersikeras, lanjut Dastra, pemain nasional ini bisa keluar dari PSM karena tidak ada lagi hak PSM menahannya karena masa kontrak sudah habis.

Syamsul belum bisa dikonfirmasi mengenai pernyataan Manajer PSPS ini. Namun, beberapa waktu lalu, Syamsul membantah telah melamar ke PSPS. Sebab, dia masih terikat kontrak dengan PSM hingga Agustus mendatang.

Read  Comments


PSPS Wajib Tes Kesehatan Pemain Baru

Hingga kini, belum ada kepastian tentang beberapa pemain yang diincar PSPS untuk bergabung musim depan. Sebut saja Tantan, Pablo Prances dan sederet pemain lainnya, belum ada titik terang apakah mereka jadi melabuhkan kariernya ke Pekanbaru musim depan.

Hanya saja pihak managemen PSPS tetap memburu pemain tersebut, termasuk merayunya untuk bergabung ke PSPS. Karena biar bagaimana pun, mereka merupakan pemain yang dipilih managemen bersama pelatih kemarin.

Namun fakta terbaru didapat managemen, dari beberapa pemain incaran, dua di antaranya hingga kini masih dibekap cedera. Tantan mantan eks Persitara dibalut cedera engkel sehingga kini masih dalam perawatan. Bahkan pemain kelahiran Lembang, Jabar ini absen pada seleksi timnas kemarin.

Begitu halnya dengan Syamsul Chaeruddin. Pemain senior di kubu PSM Makasar ini masih dibekap cedera kaki setelah laga terakhir timnya di ISL musim lalu. Bahkan pemain asal Kota Makasar ini juga dapat teguran keras dari managemen PSM, karena tidak disiplin dalam latihan.

Maka dari itu, diharapkan kepada managemen PSPS untuk tetap menyeleksi pemain yang mendaftar sesuai dengan prosedur yang ada. Seperti halnya seleksi tes kesehatan. "Kita khawatir bila nanti yang sudah kita rekrut, ternyata masih cedera. Kan kita juga yang rugi. Saya nanti akan bicarakan dengan tim managemen tentang hal ini," kata Asisten Manager PSPS Dityo Pramono.

Dityo juga mengaku sudah mendengar informasi tentang cederanya dua pemain incaran tersebut. Tapi sayang, belum ada keterangan pasti dari pemain atau setidaknya rekomendasi dokter tentang sejauh mana cedera yang dialaminya.

Bagaimana dengan pemain incaran lainnya seperti Pablo Prances (eks Persijap), Ahmad Sembiring (eks Persisam) dan sejumlah pemain lainnya? Dityo menerangkan, sejauh ini belum ada kabar terbaru tentang kondisi mereka.

"Mereka tetap kita buru. Kita tidak akan patah semangat, meski ada kabar di antara mereka diincar tim lainnya. Yang penting sejauh ini, mereka yang masuk daftar kita belum satu pun dikontrak oleh tim lain," terangnya.

Seperti diketahui, managemen sudah memutuskan mengincar beberapa pemain yang berkualitas seperti Pablo Prances, Tantan, Alamsyah, Rahmad Afandi dan dua pemain asing Asia, Shin Kyu Joon serta Tan A Long. Namun untuk tiga mantan pemain PSPS, Ambrizal, Supardi, Fauzal Mubaroq hanya tinggal menunggu habis kontrak dengan tim lama mereka.

Read  Comments


PSPS Cari Gelandang dan Striker

Formasi skuad PSPS musim depan sudah ditetapkan managemen sebanyak 25-26 pemain. Artinya setiap posisi masing-masing ditopang dengan dua pemain ditambah tiga kiper. Para pemain yang direkrut pun tidak asal-asalan seperti musim lalu.

Stok pemain yang ada saat ini masih 14 pemain. Jumlah ini masih kurang dari kuota yang tetapkan. Mereka untuk masing-masing posisi masih satu pemain. Sebut saja untuk barisan belakang, masih di huni Dedy Gusmawan, Bannaken Bassoken, Danil Junaidi dan Agus Cima. .Sementara posisi depan tetap menjadi milik Dzumafo Herman dan M Isnaini. Sedangkan posisi tengah masih banyak kekurangan. Praktis yang masih nampak seperti April Hadi, Rusdianto, Ade Suhendra dan Putut. Dari empat pemain tengah ini, hanya April dan Ade yang masih bisa diandalkan untuk bermain konsisten 90 menit.

Makanya, untuk musim depan, PSPS membuka peluang bagi pemain yang beroperasi di sektor gelandang dan striker. "Mungkin untuk posisi bawah sudah ada nanti Ambrizal dan Supardi. Yang kita butuhkan saat ini di tengah dan depan," terang Pelatih Abdurahman Gurning.

Untuk pemain gelandang, setidaknya butuh 2 pemain untuk masing-masing posisi. Karena ini untuk tim pelapis juga. Termasuk di posisi striker. "Makanya kalau Pablo, Tantan dan Syamsul Chaeruddin nanti jadi bergabung, mereka bisa diletakkan di dua posisi itu," katanya. Namun selain mereka, belum ada pemain yang melamar ke PSPS. "Kita tetap buka hingga akhir Juli nanti," tegasnya.

Syamsul ke Pekanbaru Agustus

Syamsul Chaeruddin, mantan gelandang PSM Makasar sudah membulatkan tekadnya akan melabuhkan kariernya di PSPS musim depan. Hanya saja kepastian pemain senior di kubu Juku Eka--julukan PSM Makasar--ini mendarat di Pekanbaru belum bisa ditentukan.

Namun dari hasil pembicaraannya dengan managemen PSPS, Syamsul layak bergabung bersama Asykar Bertuah musim depan karena dinilai cocok dengan karakter pelatih Gurning, ngotot dan pekerja.

"Kita akan undang dia nanti sekitar Bulan Agustus. Untuk tanggal pastinya belum kita tetapkan. Karena kita konfirmasi lanjut dari dia," kata Asisten Manager PSPS Dityo Pramono.

Seperti diketahui, Mantan pemain yang juga icon tim PSM Makasar tersebut sudah menyatakan diri untuk hengkang dari kubu Juku Eka--julukan PSM--dan melabuhkan kariernya musim depan di PSPS Pekanbaru.

Syamsul mendaftarkan diri ke managemen PSPS pekan lalu via telepon melalui asisten manager Dityo Pramono. Manager PSPS Dastrayani Bibra mengaku senang dengan adanya tawaran pemain sekelas Syamsul ke PSPS. Kelak, Syamsul akan bergantian dengan Rusdianto "Balbo" sebagai gelandang jangkar.

Pelatih Abdurahman Gurning, tipikal pemain kelahiran 1983 ini sangat cocok untuk PSPS. Selain pintar merampas bola, dia juga punya skil yang luar biasa di sektor tengah. Bisa dipastikan jika pemain yang memiliki tinggi 169 cm ini bergabung, suplay bola ke pemain depan akan mengalir seperti yang diharapkan.

Read  Comments


PSPS Akan Mengundang Perusahaan Awal Agustus

Perhelatan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim depan diperkirakan berlangsung Oktober 2010 mendatang. Setidaknya masih ada waktu sekitar 4 bulan untuk mempersiapkan tim bagi kontestan, termasuk mencari biaya perjalanan.

PSPS Pekanbaru membutuhkan dana besar untuk mengarungi ISL musim nanti. Jika musim lalu PSPS hanya memakai dana Rp 18,9 miliar, musim depan meningkat menjadi Rp 20 miliar. Penambahan dana ini karena adanya perekrutan sejumlah pemain yang diincar serta akan naiknya kontrak para pemain yang bakal direkrut.

Selain itu, dana itu untuk biaya operasional selama kompetisi, sewa mess, transportasi, pembinaan tim junior U-21 dan biaya akomodasi lainnya. Untuk menggalang dana tersebut, Manager PSPS Pekanbaru, Dastrayani Bibra akan mengundang beberapa perusahaan besar di Riau.

"Sesuai agenda kita, jika skuad nanti sudah terbentuk akhir Juli, maka perusahaan dan pihak bank akan kita undang sekitar awal Agustus," kata Dastrayani kepada Tribun, Selasa (22/6). Beberapa perusahaan yang masuh daftar managemen menjadi sponsor di antaranya, PTPN V, PT Hutahean, Pertamina, BOB, IKPP, RAPP dan perusahaan besar serta bank swasta lainnya.

Tidak menutup kemungkinan juga bagi dontur lainnya, termasuk Bank Riau. Bank Riau, yang diharapkan menjadi sponsor utama tim bisa mewujudkan harapan itu. Sebab berpedoman kepada tim lain, pada umumnya bank-bank daerah lah yang menjadi sponsor utama.

"Itu yang kita harapkan nanti. Karena di daerah-daerah lain, bank milik pemerintah membantu tim sepakbola mereka. Tidak terkecuali juga kepada semua perusahaan baik BUMN atau BUMS untuk memberi kontribusi untuk perjalanan PSPS selama liga super musim depan," harap Dastrayani.

Ya, mulai sekarang sudah perlu kiranya PSPS mengingatkan sekaligus mengetuk hati pemerintah atau pihak swasta lainnya untuk membantu biaya kompetisi nanti. Ini dilakukan karena tidak mau terjadi seperti musim lalu, kekurangan dana hampir sepanjang kompetisi.

Sebagai perbandingan, dana yang dibutuhkan PSPS tersebut termasuk kecil dari klub lainnya di Indonesia. Seperti halnya Persija Jakarta, untuk musim ISL lalu, managemennya butuh dana operasional selama kompetesi Rp 33 miliar.

Sementara Persema Malang, butuh dana selama ISL ini Rp 30 miliar. Lebih gila lagi dengan tim Mutiara Hitam, Persipura Jaya Pura. Untuk laga liga super musim depan, memakan dana Rp 37,5 miliar. Pada umumnya klub-klub besar di Indonesia, sudah merancang kebutuhan biaya selama ISL di atas Rp 25 miliar. "Kita harapkan pada APBD Pekanbaru dan Riau nanti, bisa bantu lagi," pintanya.

Wako Sindir Pengusaha Pelit

Ketua Umum PSPS Pekanbaru Herman Abdullah mengaku salut dengan hasil yang dicapai timnya, berada di peringkat 7, sekaligus menguburkan harapan tim besar untuk menyingkirkan Asykar Bertuah, seperti Sriwijaya FC, Persijap Jepara, Persela Lamongan dan lainnya.

Ini tidak terlepas dari semangat kolektivitas, dan racitan jitu sang pelatih ditambah pembakaran semangat yang tinggi dari managemen. Makanya, musim depan, tidak ada perombakan pelatih dan tim managemen.

"Saya minta kepada perusahaan dan pengusaha jangan mau nonton saja. Tapi ikut nyumbang juga lah. Ini kan satu-satunya klub asal Riau yang masuk ISL dan mengharumkan nama daerah," tutur Herman Abdullah yang juga Walikota Pekanbaru kemarin.

Disinggung mengenai stok dana yang tersisa saat ini, Wako sedikit enggan mengomentarinya. Hanya saja dia meminta, para pengusaha di Riau, terutama di Pekanbaru untuk membantu PSPS. "Intinya sekarang PSPS butuh uluran tangan donatur," pinta Wako.

Read  Comments


Kapten PSM Makassar Melamar ke PSPS

pspsmania.blogspot.com - PSM Makassar harus siap kehilangan sang kapten, Syamsul Bachri Chaerudin untuk musim depan. Karena sang kapten telah melamar ke PSPS Pekanbaru. Kabar ini dirilis oleh kubu PSPS. Bahkan, mereka agak heran dengan rencana Syamsul untuk bergabung. Karena gelandang timnas ini sudah menjadi ikon Juku Eja. "Yang saya dengar, Syamsul datang melamar. Lalu, manajer menghubungi saya untuk minta pendapat. Tanpa pikir panjang saya langsung setujui. Kehadiran pemain gelandang dengan tipe bertahan sangat dibutuhkan. Sosok Syamsul merupakan figur yang tepat," kata pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning.

Kelak, Syamsul akan bergantian dengan Rusdianto sebagai gelandang jangkar. Rusdianto yang sudah berusia di atas kepala tiga, sebut Gurning, tak lagi bisa bermain konsisten selama 90 menit. Mengenai Ambrizal yang musim lalu juga sudah diklaim PSPS tetapi gagal, Gurning menggaransi peristiwa sama tak akan terulang kembali. Karena Ambrizal sudah berjanji di hadapan pengurus PSPS.

Jika Syamsul ke PSPS, sebaliknya striker andalan Herman Dzumafo Herman Epandi akan ke PSM Makassar. Menurut Gurning, pihaknya tidak akan menghalangi rencana itu. Meski rencana itu mendapat tantangan dari kelompok suporter PSPS.

"Informasi itu sudah saya dengar, tapi Dzumafo sendiri belum bicara apalagi mengajukan surat. Bagi saya tidak masalah. Untuk apa mempertahankan pemain yang hatinya sudah di tempat lain. Saya hanya menginginkan pemain yang hati dan pikirannya ada di satu tempat. Hal itu juga sudah saya jelaskan kepada suporter lewat media massa," terang Gurning.

Read  Comments