Kapten PSM Makassar Melamar ke PSPS

pspsmania.blogspot.com - PSM Makassar harus siap kehilangan sang kapten, Syamsul Bachri Chaerudin untuk musim depan. Karena sang kapten telah melamar ke PSPS Pekanbaru. Kabar ini dirilis oleh kubu PSPS. Bahkan, mereka agak heran dengan rencana Syamsul untuk bergabung. Karena gelandang timnas ini sudah menjadi ikon Juku Eja. "Yang saya dengar, Syamsul datang melamar. Lalu, manajer menghubungi saya untuk minta pendapat. Tanpa pikir panjang saya langsung setujui. Kehadiran pemain gelandang dengan tipe bertahan sangat dibutuhkan. Sosok Syamsul merupakan figur yang tepat," kata pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning.

Kelak, Syamsul akan bergantian dengan Rusdianto sebagai gelandang jangkar. Rusdianto yang sudah berusia di atas kepala tiga, sebut Gurning, tak lagi bisa bermain konsisten selama 90 menit. Mengenai Ambrizal yang musim lalu juga sudah diklaim PSPS tetapi gagal, Gurning menggaransi peristiwa sama tak akan terulang kembali. Karena Ambrizal sudah berjanji di hadapan pengurus PSPS.

Jika Syamsul ke PSPS, sebaliknya striker andalan Herman Dzumafo Herman Epandi akan ke PSM Makassar. Menurut Gurning, pihaknya tidak akan menghalangi rencana itu. Meski rencana itu mendapat tantangan dari kelompok suporter PSPS.

"Informasi itu sudah saya dengar, tapi Dzumafo sendiri belum bicara apalagi mengajukan surat. Bagi saya tidak masalah. Untuk apa mempertahankan pemain yang hatinya sudah di tempat lain. Saya hanya menginginkan pemain yang hati dan pikirannya ada di satu tempat. Hal itu juga sudah saya jelaskan kepada suporter lewat media massa," terang Gurning.

Read  Comments


M. Isnaini Dilirik Tujuh Klub Liga Super

pspsmania.blogspot.com - Melihat kiprah dan penampilan beberapa pemain PSPS yang gemilang pada Indonesia Super Liga (ISL) musim lalu, ternyata banyak diminati tim lain. Terutama M Isnaini. Striker yang mengoleksi 15 gol ini ditawar tujuh tim elit. Tujuh tim yang kepincut tersebut, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persik Kediri, Arema Malang, Persiba Balikpapan, PSM Makasar dan Semen Padang. Tak tanggung-tanggung tim di antara tim tersebut berani mengontrak pemain produk asli Pekanbaru ini senilai Rp 800 juta.

Nilai kontrak tersebut memang cukup fantastis jika dibanding kontraknya musim lalu. Bisa berbanding dua kali lipat. Namun jumlah itu memang pantas didapatkan pemain yang memang dibesarkan PSPS pekanbaru.

Sebab sejak berkiprah di Divisi Utama, grafik permainannya selalu menunjukkan peningkatan. Apalagi ditambah dengan tandem beratnya Dzumafo Herman. Lini depan Asykar Bertuah semakin tajam. Bahkan dia diprediksi sebagai pemain yang punya talenta cukup baik dibanding rekan-rekan setimnya.

Oleh kontestan ISL lainnya, Isnaini juga disebut-sebut sebagai hantu kotak penalti. Sebab, jarang sontekannya di kotak terlarang tidak berbuah gol. Malah sebaliknya. Gol-gol prestisius disematkannya. Karena prestasinya itulah dia dipanggil PSSI mengikuti seleksi timnas awal bulan lalu di Jakarta.

Meski ditawar mahal oleh klub lain, Isnaini tetap memilih PSPS sebagai klubnya bermain di musim depan. "Beberapa agen bahkan manejer 7 tim itu sudah menghubungi saya secara langsung. Itu tadi, saya ditawarkan nilai kontrak Rp 700-800 juta. Tapi saya tetap memilih PSPS musim depan," kata Isnaini, Rabu (16/6) kepada Tribun. Isnaini menyebutkan di antara tim yang menawar dirinya Rp 800 juta, Persi Bandung, Persija Jakarta, PSM Makasar dan Persiba Balikpapan.

Alasan Isnaini melabuhkan kariernya di PSPS musim depan, selain namanya dibesarkan PSPS, juga karena dia ingin membawa PSPS ke depan ke jenjang yang lebih baik lagi. Jika musim lalu sukses mengantarkan Republik Biru ke posisi tujuh, musim depan akan dimaksimalkan naik ke zona elit.

"Saya tidak tergiur, meski ditawar berapa pun. Karena bagi saya di PSPS lah tim yang cocok. Lagi pula saya tidak mau mengecewakan publik Riau," terangnya. Namun sayang, meski dia memutuskan untuk tetap berbaju Asykar Bertuah musim depan, managemen PSPS hingga kini belum mengikat dirinya dengan kontrak.

Padahal tim-tim lain, pemain yang akan dipakai untuk musim depan sudah diikat dengan kontrak. Untuk itu, Isnaini berharap managemen segera mengikat dirinya. Karena bisa dipastikan beberapa tim akan terus merapat dan merayunya untuk pindah. "Memang itu yang saya harapkan. Saya segera dikontrak," tegasnya.

Read  Comments


Kritik, Saran dan Masukan Untuk PSPS Pekanbaru

pspsmania.blogspot.com - Berikan kritikan, saran dan masukan yang membangun untuk kemajuan dan perkembangan PSPS Pekanbaru tercinta untuk saat ini dan masa yang akan datang. Semoga dengan adanya masukan dari para pecinta PSPS Pekanbaru, bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak management dan pelatih PSPS Pekanbaru.

Harap tidak menggunakan kata-kata kotor dan berbau sara.


Read  Comments


Kuansing Siap Terima PSPS

pspsmania.blogspot.com - Rencana PSPS Pekanbaru untuk memakai stadion Kuansing sebagai home base pada kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) musim depan, disambut baik Pemkab Kuansing. Bahkan Bupati Kuansing Sukarmis juga sudah lama mengharapkan itu. Kabag Umum Umum Pemkab Kuansing Jafrinaldi mengaku, elemen pemerintah dan warga Kuansing akan menerima PSPS bermain di Kuansing untuk musim depan. "Saya rasa Pak Bupati setuju. Tidak ada masalah," katanya.

Persoalan sekarang, belum ada nota kesepakatan (Mou) antara pengurus PSPS dengan Pemkab Kuansing. Menurutnya, Mou ini sangat perlu dilakukan secepatnya. Karena biar bagaimana pun pemakaian stadion tersebut harus dilakukan secara sah.

Stadion Kuansing sendiri dibangun tahun 2008 lalu mengguna APBD Kuansing, untuk persiapan Riau jadi tuan rumah PON. Karena Kuansing termasuk tuan rumah cabang sepakbola di PON nanti. PT Wika yang ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana diberi batas waktu pengerjaan hingga Juli 2010 mendatang. Hingga kini pengerjaan stadion yang diberi nama Sports Centre baru 80 persen.

Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing, Marwan mengatakan, hingga batas waktu yang sudah ditetapkan tersebut, diyakini pengerjaan stadion akan rampung. "Saya yakin selesai," ujarnya.

Pada 6 Juni kemarin, tiga pengurus PSSI Pusat meninjau kesiapan Stadion Kuansing yang di bawah pimpinan M Ahwani. Mereka meninjau stadion tersebut terkait kelayakannya sebagai venue (tempat) pertandingan sepakbola.

"Memang tujuannya untuk PON. Tapi untuk standarisasi Liga Super, saya yakin bisa. Karena kapasistas memang banyak, 20 ribu tempat duduk," terangnya. Marwan yang juga Sekum KONI Kuansing ini mengaku, mengenai rencana PSPS untuk menjadikan stadion Kuansing sebagai home base akan disambut baik oleh Bupati Sukarmis.

Sebab, di samping bupati memang hobi sepakbola, juga di skuad PSPS ada beberapa pemain asal Kuansing, seperti Danil Junaidi dan April Hadi. "Jujur saja, Pak Bupati (Ketua KONI Kuansing) bahkan sangat berharap itu (PSPS main di Kuansing). Karena dia termasuk gila bola juga," katanya.

Mengenai persiapan hotel untuk penginapan tim nantinya, tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sebab di Kuansing sendiri, khusus Kota Talukkuantan sudah ada hotel yang repsentatif untuk menginap tim sepakbola. "Hotel tidak masalah," ucap Marwan lagi.

Read  Comments


PSPS Incar Pemain Korea Shin Hyu Joon

pspsmania.blogspot.com - Musim depan dipastikan semua klub kontestan Indonesia Super Liga (ISL) akan berbenah, termasuk penambahan amunisi agar tim lebih solid. Begitu halnya dengan PSPS Pekanbaru. Asykar Bertuah, julukan PSPS dipastikan akan menambah beberapa pemain asing untuk memperkuat lini tengah. Pemain yang menjadi incaran tim Republik Biru ini adalah pemain Korea Selatan, Shin Hyu Joon. Shin Hyu Joon adalah pemain yang musim lalu membela PSM Makasar. Namun kini Shin Hyu Joon sudah tidak terikat kontrak lagi, karena hanya setengah musim bersama Juku Eja (julukan PSM). Sebenarnya, paruh musim lalu Shin Hyu Joon nyaris saja milik PSPS saat dia bermain di Jakarta. Namun managemen PSPS yang hadir menyaksikan laga tersebut, terlambat untuk mengikatnya dengan kontrak dari PSM Makasar.

Spesialisasi pemain yang biasa mengenakan kostum bernomor punggung 7 ini di sektor wing kiri. Dia dinilai sebagai pemain yang lincah, punya skil dan ngotot. Tentunya gaya permainan itu cocok dan masuk dalam kualifikasi PSPS yang selama ini dibutuhkan.

Sebab selama ini, hanya Cyril Tchana yang bisa diandalkan di posisi itu. Selebihnya, pemain lain tidak bisa diandalkan. Kini sosok seoarang Tchana tidak bisa terlalu diharapkan. Karena managemen sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain asal Kamerun tersebut.

"Kita sudah bicarakan dengan agennya, Eko Surbekti. Secara prinsip, agennya setuju. Namun dia harus bicarakan dulu dengan Sun Jun. Karena biar bagaimana pun, keputusan tetap di tangan Sun Jun," terang Manager Dastrayani Bibra, Selasa (8/6) kepada Tribun.

Namun secara pribadi, pemain kelahiran 1983 ini sudah berniat untuk hengkang dari PSM musim depan. Entah apa alasannya, tidak ada yang tahun pastti. "Agennya bilang begitu. Mudah-mudahan saja nanti dia mau ke PSPS," harap Dastrayani.

Bagaimana dengan kontrak? Dastrayani mengatakan, pihaknya belum ada pembicaraan sejauh itu dengan agennya. Hanya saja biasanya, kontrak pemain asing lebih mahal dari pemain lokal. Apalagi dia memang pemain incaran.

Bisa dibayangkan jika Shin Hyu Joon berhasil direkrut, maka lini tengah PSPS dipastikan akan hidup. Dan sepakbola indah yang selama ini dimpikan warga Riau akan tersaji dengan baik nantinya. Apalagi beberapa pemain seperti Pablo Prances, striker timnas Thailand Tan A Long untuk lini depan, dan Tantan juga direkrut. PSPS pasti tambah solid.

Read  Comments


PSPS Targetkan Tiga Besar di Musim Depan

pspsmania.blogspot.com - Musim kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) lalu finish di peringkat tujuh, merupakan prestasi luar biasa yang dicapai PSPS Pekanbaru. Sebab hanya dengan bermaterikan pemain seadanya PSPS bisa sukses mengungguli tim elit lainnya. Bahkan Asykar Bertuah sempat menghuni posisi tiga klasemen sementara di putaran I dan peringkat lima selama empat pekan di putaran II. Prestasi ini menurut logika umum tidak mungkin tercapai. Apalagi melihat komposisi PSPS saat itu, nyaris amburadul. Ironisnya lagi, saat memulai kompetisi lalu, PSPS sempat dianggap tim 'kacangan'. Namun setelah membuktikan di beberapa laga, para kontestan ISL mulai memperhitungkan tim besutan Abdurahman Gurning ini.

Mereka pun merasa ngeri melihat racitan pelatih asal Kisaran Sumut tersebut dengan gaya rap-rap-nya. Lalu mereka menunjuk dua mesin gol PSPS, Dzumafo Herman-Isnaini sebagai pemain yang perlu dimatikan.

Namun taktik Gurning ternyata lebih jitu. Dengan tetap mengandalkan kolektivitas dan bermain keras, mereka yang bertamu ke Pekanbaru digulung satu persatu dan harus pulang dengan kepala tertunduk. Taktik ini lah yang membawa Asykar Bertuah finish di papan tengah ISL.

Bicara target PSPS musim depan, memang terlalu pagi. Sebab sejauh ini kekuatan PSPS secara ril belum terlihat. hanya 14 pemain yang dipertahankan yang baru bisa dipastikan merapat. Selebihnya, pemain yang menjadi incaran, belum 100 persen bisa didapat.

Namun tidak salah, jika managemen mengharapkan target untuk masuk ke tiga besar. Ini lah PR yang harus dikerjakan Gurning. Tapi berkaca dari prestasi sebelumnya, diyakini Republik Biru bisa menggapai harapan itu. Syaratnya, pemain yang sudah diincar, harus jadi milik PSPS.

"Harapan Pak Wako (Herman Abdullah) begitu. Mudah-mudahan pelatih bisa merealisasikannya," pinta Manager PSPS Dastrayani Bibra, Minggu (6/6) kemarin. Apakah itu merupakan target yang wajib? Dengan tersenyum Dastrayani menyebutkan, target tinggi sah-sah saja diimpikan, sepanjang tim mau berupaya untuk itu.

Jika melihat cara pelatih meracit tim selama ini, maka sangat mungkin impian itu terlaksana. Ya, Gurning sudah membuktikan dalam dua musim membesut PSPS sukses jauh dari target yang diberikan. Pada awal musim ISL lalu, managemen hanya memberi target untuk bisa bertahan, sebelumnya di Divisi Utama 2008, managemen juga memberi target untuk bisa eksis. Tapi Gurning menjawabnya dengan hasil yang mencegangkan, PSPS masuk sebagai tim promosi ke ISL dan masuk papan tengah di ISL.

"Kita akan berupaya sekuat tenaga. Tapi itu tadi, pemain yang memang kita harapkan direkrut, bisa diwujudkan managemen," akunya Gurning

Read  Comments


Amunisi Baru, PSPS Makin Kuat

pspsmania.blogspot.com - Sudah bisa dibayangkan tim PSPS Pekanbaru musim depan. Dengan direkrutnya beberapa pemain berkualitas, dipastikan skuad Asykar Bertuah akan tambah kuat di semua lini. Sebut saja Ambrizal dan Supardi yang bakal diplot di lini belakang, bersama Dedy Gusmawan dan Bannaken. Belum lagi di lini tengah, dengan masuknya Tantan dan Alamsyah, serta Tan A Long pemain asal Thailand yang sudah dipastikan beredar di gelandang serang, akan semakin kokoh membantu hadangan pergerakan lawan. Jika selama ini, lini tengah PSPS yang menjadi sektor vital lemah karena hanya digalang pemain seadanya, maka sudah bisa diprediksi Rusdianto cs akan semakin solid menggalang suplay bola tim lawan ke depan.

"Kalau di lini depan, kita tak khawatir lagi. Dzumafo yang selama ini menjadi mesin gol kita, akan tetap bagus dan solid dengan pemain incaran kita," terang pelatih Abdurahman Gurning ketika dihubungi Tribun, Rabu petang.

Meski begitu, ini baru bayangan untuk skuad musim depan. Langkah selanjutnya, melihat action managemen untuk merangkul mereka. Tapi ini lah sesungguhnya tim yang harus dimiliki PSPS, jika memang ingin masuk ke tahta elit, sebagaimana yang diharapkan publik Riau.

"Mudah-mudahan managemen cepat meresponnya. Karena ini penting bagi PSPS," harap Gurning. Sementara itu, Manager PSPS Dastrayani Bibra mengatakan, pihaknya akan bergerak secepatnya menghubungi pemain yang direkomendasikan pelatih.

Karena apa yang diharapkan pelatih Gurning tersebut, pasti pemain yang terbaik. Ini terbukti dari beberapa pemain yang diincar musim lalu hingga akhirnya lepas ke tim lain. "Kita akan berupaya segala upaya untuk menarik mereka ke sini (PSPS). Apapun caranya, akan kita tempuh," tegasnya.

Khusus kepada pemain yang sudah resmi diperpanjang kontraknya, akan dipanggil ke Pekanbaru untuk bergabung paling lambat akhir Juli 2010 mendatang. Mereka langsung masuk mess dan menggelar latihan rutin.

Read  Comments


Kontrak Pelatih di Perpanjang

pspsmania.blogspot.com - Hasil positif yang diperoleh Abdul Rachman Gurning bersama PSPS Pekanbaru sebagai pendatang baru kontestan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2020 berbuah manis. Manajemen tim Askar Bertuah langsung memperpanjang kontrak Gurning.

Mantan pemain PSMS Medan ini dipastikan menangani PSPS musim depan walau kompetisi musim ini belum berakhir. "Secara lisan manajemen PSPS sudah memberitahukannya. Saya juga sudah diminta memburu pemain yang dibutuhkan sejak sekarang. Namun detailnya seperti apa, mungkin baru bisa dipastikan setelah kompetisi berakhir,” terang Gurning pada GOSport.

Gurning juga belum mau bicara nilai nominal yang akan ia minta. Sama halnya pemain-pemain yang ia inginkan pada musim mendatang.

Namun, mantan pembesut Persitara Jakarta Utara ini memberikan catatan buruk kepada beberapa pemain asing, seperti bomber Herman Dzumafo Epandi dan bek tengah Banaken Bosseken. Sepanjang Liga Super, Gurning menilai Dzumafo tak disiplin dalam menjaga kondisi.

“Ia mulai sulit diatur setelah berumah tangga. Latihan seenaknya sendiri sehingga berat badannya terus naik. Akibatnya, pergerakan Dzumafo jadi lamban. Saya juga sudah sering kasih nasihat, tapi belum ada perubahan. Tetapi, tidak mungkin kontraknya diberhentikan di tengah jalan,” aku Gurning.

Sementara itu, Banaken tidak disiplin dalam bermain maupun di luar lapangan. Banaken, sebut Gurning, sering melakukan blunder dan absen dalam latihan hingga didenda.

Read  Comments


Hangtuah Mania

Berawal pada pertemuan tanggal 17 Januari 2010 di Bandar Serai Pekanbaru yang dihadiri oleh salah seorang pendiri Asykar Theking dan beberapa anggotanya serta dari Ultras 1955, Boedak Mania UIR, Lancang Kuning Mania, Askar Mania / LSR yang membahas upaya menyatukan para pendukung setia PSPS Pekanbaru. Pertemuan ini digagas oleh Dedi Harianto demi cintanya terhadap PSPS Pekanbaru serta untuk membangun citra supporter sepakbola yang lebih baik di mata masyarakat khususnya pecinta PSPS Pekanbaru. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk suatu wadah baru yang nama dan pendeklarasiannya akan ditentukan kemudian.

Pada tanggal 3 Februari 2010 di Gubernuran, Jalan Diponegoro Pekanbaru, pertemuan kedua berlanjut untuk membahas nama wadah supporter PSPS Pekanbaru yang akan dibangun. Seluruh anggota yang hadir saat itu diantaranya, Andi Aziz, Dedi Harianto, Andri Fitra, Dt Nouvendi SK dan masih banyak lagi sepakat dengan nama Hangtuah Mania atau disingkat HANTAM. Dan pada hari itu juga telah ditetapkan struktur kepengurusan sebagai berikut :

Read  Comments


Ultras 1955

Ultras 1955 lahir bertujuan untuk membela dan mendukung psps dimanapun berlaga, kami ultras 1955 tidak pernah punya niatan untuk memusuhi siapapun, baik kawan maupun lawan, karena kita semua saudara!!!. Terutama untuk semua yang ada di dalam stadion kebanggaan kita.

PSPS bukan milik sekelompok orang, organisasi apapun..tapi ingatlah psps milik semua warga kota pekanbaru, jadi siapapun punya hak untuk membela PSPS!!!!! termasuk Ultras 1955.

Buat saudara - saudara semua yg pendukung psps siapaun dia dan apapun dia selagi masih berwarna biru kita adalah saudara.

kita hidup di indonesia yg berdemokrasi dan kita telah berada di alam reformasi!!!! ultras 1955 tidak melanggar hukum...ingatlah kita telah diatur oleh undang undang negara yang menyatakan setiap warga negara berhak untuk berserikat dan berkumpul, negara menjamin hal itu untuk semua warga negaranya, jadi kami ultras 1955 bukanlah kaum pemberontak, bukanlah musuh, tapi kami adalah pendukung psps...cobalah dewasa menyikapi ini!!!!!!!!!!!! jangan ada arogansi dan jangan unjuk kekuatan diantara kita dan jangan pula memaksakan kehendak kepada kami !!!!..ultras 1955 tetap akan mendukung dan membela psps walau apapun yg terjadi !!!!!
kami tidak akan pernah padam...karna semangat kami berbeda !!! semangat kami untuk kejayaan pekanbaru tercinta...

jangan anggap kami musuh !!!!!
jangan anggap kami lawan !!!!
jangan anggap kami pembenrontak !!!!!

kami disini anak pekanbaru....
sampai mati untuk psps.....
semua pekanbaru...
teriak ultras !!!!!!!!!
ultras !!!! ultras !!!! ultras !!!!

long live ultras !!!!!
long live ultras !!!!!
long live ultras !!!!!

Read  Comments


Arman Joel Banaken Bossoken

Arman Joel Banaken Bossoken PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap Arman Joel Banaken Bossoken
Tempat Lahir Kamerun
Tanggal Lahir 26 November 1987
Tinggi 186 cm
Berat 86 kg
Warga Negara Kamerun
Posisi Bek
No Punggung 4

Read  Comments


Dedi Gusmawan

Dedi Gusmawan PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap Dedi Gusmawan
Tempat Lahir Medan
Tanggal Lahir 27 Desember 1985
Tinggi 178 cm
Berat 65 kg
Warga Negara Indonesia
Posisi Bek
No Punggung 27

Read  Comments


M. Isnaini

M. Isnaini PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap M. Isnaini
Tempat Lahir Pekanbaru
Tanggal Lahir 10 September 1981
Tinggi 173 cm
Berat 68 kg
Warga Negara Indonesia
Posisi Striker
No Punggung 88

Read  Comments


April Hadi

April Hadi PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap April Hadi
Tempat Lahir Kari
Tanggal Lahir 10 April 1981
Tinggi 169 cm
Berat 60 kg
Warga Negara Indonesia
Posisi Gelandang
No Punggung 3

Read  Comments


Dede Sulaiman

Dede Sulaiman PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap Dede Sulaiman
Tempat Lahir Pekanbaru
Tanggal Lahir 02 Maret 1986
Tinggi 182 cm
Berat 72 kg
Warga Negara Indonesia
Posisi Kiper
No Punggung 23

Read  Comments


Fance Hariyanto

Fance Hariyanto PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap Fance Hariyanto
Tempat Lahir Pekanbaru
Tanggal Lahir 31 Desember 1982
Tinggi 173 cm
Berat 65 kg
Warga Negara Indonesia
Posisi Kiper
No Punggung 14

Read  Comments


Abdurrahman Gurning

Abdurrahman Gurning PSPS Pekanbaru
Nama Lengkap Abdurrahman Gurning
Tempat Lahir Kisaran
Tanggal Lahir 14 Januari 1958
Warga Negara Indonesia
Posisi Coach / Pelatih

Read  Comments


Asykar Theking

ASYKAR THEKING dideklarasikan pada tanggal 21 Desember tahun 2002, yang dilatarbelakangi oleh keikutsertaan PSPS Pekanbaru pada LIGA INDONESIA. Sebelum ASYKAR THEKING dideklarasikan sebagai Supporter PSPS Pekanbaru, telah dulu hadir dalam pertandingan kandang PSPS Pekanbaru bahkan tidak jarang memberikan dukungan ketika pertandingan tandang. Melihat keadaan ini akhirnya beberapa kelompok ini sepakat berdiri dalam satu wadah guna memberikan dukungan total kepada ASYKAR BERTUAH yang mana kemudian diberi nama ASYKAR THEKING. Penggabungan dua kata ini merupakan mufakat bersama, ASYKAR berarti pasukan, sedangkan THEKING diambil dari kata TEKING yang berarti Ngotot ataupun dalam pergaulan sehari hari kalimat “THEKING“ merupakan sebutan kepada orang yang tidak mau kalah, namun agar istilah THEKING mempunyai makna yang luas, maka kata TEKING ditulis THEKING namun tetap dalam ucapan TEKING.

Semenjak berkiprah pada LIGA INDONESIA VIII 2002, ASYKAR THEKING telah membuktikan diri sebagai Supporter yang benar-benar memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru. ASYKAR THEKING merupakan ujung tombak yang mengakomodir pendukung PSPS Pekanbaru. Dan dalam beberapa kesempatan ASYKAR THEKING sering mengadakan pertemuan dengan management dan pemain PSPS Pekanbaru guna memacu dan memotivasi prestasi PSPS Pekanbaru itu sendiri. Dan juga ASYKAR THEKING tidak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan PSPS Pekanbaru ini ke berbagai pelosok Pekanbaru bahkan sampai seluruh Provinsi Riau dan juga berusaha mensosialisasikan ke berbagai kalangan.

Tradisi Sepak Bola yang belum mengakar di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya membuat sosialisasi ASYKAR THEKING ini banyak mengalami kesulitan. Banyak tanggapan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pencinta PSPS Pekanbaru ini yang notabene merupakan pendukung setia kesebelasan PSPS Pekanbaru kebanggaan Kota Bertuah. Namun berkat kerja keras ASYKAR THEKING dan pendukung beberapa pihak yang se-ide dan se-pemikiran, ASYKAR THEKING sekarang tumbuh menjadi sebuah kelompok Supporter yang sudah dikenal di Indonesia. Memang tujuan dari berdirinya ASYKAR THEKING selain memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru adalah menjalin persahabatan dengan Supporter lain dan juga menjaga agar pertandingan PSPS Pekanbaru berlangsung dalam keadaan kondusif.

Harus diakui semenjak kelahiran ASYKAR THEKING pertandingan kandang PSPS Pekanbaru berlangsung tertib dan aman, karena ASYKAR THEKING memberikan contoh kepada penonton lain dalam memberikan dukungan yang Sportif kepada PSPS Pekanbaru. Sebelum kehadiran ASYKAR THEKING sering terjadi perpecahan dukungan antara penonton didalam stadion, hal ini mungkin terjadi karena penduduk Pekanbaru yang heterogen (terdiri dari banyak suku daerah) dengan latar belakang budaya yang berbeda namun hal ini dapat berubah drastis dengan kehadiran ASYKAR THEKING. Dan sampai saat sekarang ini dapat dipastikan seluruh penonton pertandingan kandang PSPS Pekanbaru, sekarang satu suara memberikan dukungan untuk ASYKAR BERTUAH.

Mari bersama-sama kita dukung PSPS Pekanbaru, Untuk menjadi yang terbaik.

Read  Comments


Profil PSPS Pekanbaru

logo psps pekanbaru
PSPS merupakan salah satu klub sepakbola kebanggan masyarakat kota bertuah pekanbaru dan juga masyarakat riau, karena PSPS satu-satunya klub sepakbola di provinsi riau yang bermain dikasta tertinggi sepakbola indonesia yakni ISL (Indonesia Super League) dan baru promosi di tahun 2009 setelah menduduki peringkat ketiga di Divisi Utama tahun 2008. Sebagai salah satu klub sepakbola kebanggan kota bertuah pekanbaru yang baru promosi dikasta tertinggi sepakbola indonesia, PSPS pekanbaru menjadi buah bibir di masyarakat pecinta sepakbola tanah air karena merupakan sebuah tim yang dihuni tanpa pemain bintang dan pemain tim nasional indonesia bisa mengalahkan tim-tim memiliki segudang pemain bintang dan timnas indonesia yang memiliki prestasi luar biasa di dunia sepakbola tanah air ini, seperti Persija, Persib, Arema, Sriwijaya FC, Persebaya dan PSM Makassar. 

Dengan pemain dan dana yang pas-pasan, bersama pelatih kepala H. Abdur Rahman Gurning (Bang haji) PSPS pekanbaru bisa berada di peringkat atas klasemen sementara ISL 2009 dan berada di atas juara ISL 2008 Sriwijaya FC. Duet striker Herman Dzumafo Epandi (9) dan M. Isnaini (88) terkenal subur dan haus gol ini sangat ditakuti oleh tim lawan, bahkan M. Isnaini pernah menjadi top skor  pemain lokal indonesia.

PSPS Pekanbaru berdiri pada tanggal 1 Januari 1955 dan saat ini berkadang (home base) di stadion Kaharuddin Nasution atau Stadion Rumbai yang memiliki kapasitas 20000 penonton. Stadion ini dibangun sejak tahun 1980 dan akan dilakukan pemugaran pada tahun 2010 ini untuk persiapan PON 2012 karena Riau menjadi tuan rumah di perhelatan 4 (empat) tahunan seluruh cabang olah raga indonesia.

stadion kaharuddin nasution rumbai
(Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru)

Tentu setiap pertandingan PSPS Pekanbaru tidak lengkap rasanya bila tidak ada pendukung setia (supporter) yaitu Asykar Theking yang selalu setia memberikan semangat di setiap pertandingan kandang PSPS Pekanbaru.

Friend Back link :

Read  Comments